Teruntuk-Mu yang jauh disana
kukabarkan sebuah cerita
akan indah kemilau alam raya
yang sirna demi hingar bingar dunia
dimana hangat sinar mentari
tak mampu lagi meluluhkan sanubari
dari hati yang tega mencuri
kehidupan dari muka bumi
dimana indahnya sinar pelangi
tak mampu lagi memberi arti
akan indahnya berbagi dan memberi
tanpa harus merasa hati tak terberi
dimana gerak tari rayuan pulau kelapa
tak lagi berhiaskan tawa
melainkan duka dan nestapa
atas propaganda sekelompok manusia
yang selalu menyalahkan alam raya
atas semua bencana
tidakkah engkau sadar wahai manusia???
tidakkah engkau jera wahai manusia???
demi gelar berada engkau tega
hancurkan indahnya khatulistiwa
demi tercapainya hasrat kan harta
engkau sanggup mengkambing hitamkan alam raya
tidakkah engkau sadar wahai manusia???
tidakkah engkau jera wahai manusia???
tak ada yang kekal abadi
semua materi duniawi kan hilang ditelan api
bahkan hanya kan menjadi terali
atas diri yang terkurung iri serta dengki
entah kapan semua kembali semula
dimana alam raya tak lagi merana dan kembali tertawa
dimana dunia kembali tersenyum ceria
tanpa ada yang harus terluka diatas semua
teruntuk-Mu yang jauh disana
telah kau dengar jeritan alam raya
telah kau lihat tangisan khatulistiwa
atas apa yang diperbuat manusia-manusia
yang telah diperbudak oleh hasrat semata
kini kuhanya mampu berdoa
kini kuhanya sanggup memohon seraya menengadahkan kepala
moga engkau sudi mendengar segala pinta
moga semua kembali semula
dimana semua berjalan sebagaimana harusnya
semoga....
Di Depan Sebuah Buku Sajak
7 years ago
No comments:
Post a Comment