gema itu
sekaan dentang waktu
mengingatkan akan malam yang kian berlalu
kemudian bersiap menyambut subuh
namun dimana diriku
terpaku menatap semu
seakan tak perdulikan waktu
tetap bergelut dengan haru
kokok si jantan
seakan kembali memberi tanda
tiba saat memulai segala
melaksanakan rencana atas masa depan
namun bgaimana denganku
tetap beradu dgn ragu
seakan enggan terusik waktu
yang kan truz berlalu
entah mengapa
mata ini seakan enggan berpisah
pada indah sinar purnama
yang memberiku ketenangan
serta enggan bercengkrama pada sang mentari
yang hanya teruz menambah
pundi-pundi beban didiri
tanpa pernah tau perasaan hati
waktu truz bergulir
kuharapp raut kenangan itu pun mengabur
dan pergi, membawa serta semua ini
hingga kembali kudapat menikmati hari
Riuh
11 years ago